Wahai Diri



Ketika bulan penuh berkah hendak tiba didepan mata,
Hati membuncah tak sabar menantinya
Namun, apakah benar kau bahagia menyambutnya?
Atau hanya mengikuti euforia mereka?

Ketika satu, dua, tiga hari menjalaninya,
Hati masih berdebar dengan semangat membara
Berlari sibuk mengejar pahala tanpa jeda
Namun, benarkah kau laksanakan dengan lega?
Atau hanya penggugur targetmu saja?

Ketika cerah bulan mulai bersinar tanpa cela,
Debar bimbang yang mulai kau rasa
Dalam hati, membisik berkata
"Tuntaskan target, atau pergi buka bersama?"

Wahai diri,
Apakah yang kau jalankan benar puasa?
Ataukah hanya menahan lapar dan dahaga?
Layaknya mengayuh pedal sepeda
Namun sepedanya tanpa rantai,
Sungguh amat sia-sia!

Wahai diri,
Bukankah kau ingin kenikmatan di hari raya
Yakinkah kau, tubuh santaimu dapat meraihnya?

Wahai diri,
Kau bilang ingin dapat malam seribu bulan
Namun kantuk saja tak dapat kau tahan

Bangunlah wahai diri,
Sebelum bulan ini pergi dan tak lagi kau temui

Singsingkan lengan bajumu
Kencangkan ikat pinggangmu
Bersimpuhlah di atas sajadahmu
Bermuhasabahlah sebanyak kau mampu

Bersujudlah hanya untuk ridho-Nya
Berserahlah hanya pada ketentuan-Nya
Hingga dapat kau raih kemenangan-Nya

Komentar